Situgunung Suspension Bridge adalah sebuah jembatan yang berada di ketinggian 114 m dengan panjang 240 m dan lebar 1,8 m. Pada sisi kiri dan kanan jembatan dipasang jaring kawat berukuran 4 mm dengan tinggi 1,2 m dan beralaskan kayu ulin (sumber : Instagram Situgunung Suspension Bridge).
Jembatan ini terletak di Situ Gunung yang merupakan kawasan wisata yang berada di Sukabumi, Jawa Barat. Selain Suspension Bridge terdapat beberapa objek wisata di Situ Gunung diantaranya adalah , Curug Sawer dan Danau Situ Gunung.
Saya mengunjungi Suspension Bridge dengan mengikuti open trip, biaya trip ini sebesar Rp.145.000,- ( harga tersebut merupakan harga promo dari harga paket yang semula adalah Rp. 200.00-) . Menurut saya harga ini cukup murah karena sudah include tiket masuk wisata ( exclude makan), dengan itinerary sebagai berikut.
05:00 Berkumpul di Meeting Point
05:30 Berangkat menuju ke Situ Gunung Sukabumi
11:00 Tiba di Situ Gunung
12:00 Explore Suspension Bridge dan Curug Sawer
15.00 Menikmati pemandangan Danau Situ Gunung
16.30 Perjalanan kembali ke Jakarta
Tranportasi yang digunakan adalah sebuah bus dengan kapasitas 50 - 60 orang. Berangkat dari Jakarta sekitar jam 06.00 dan sampai di kawasan Situ Gunung sekitar jam 12.30, perjalanan menuju situ gunung memakan waktu 6,5 jam dikarenakan adanya kemacetan akibat pawai Samenan ( pawai yang dilakukan satu tahun sekali untuk menyambut kenaikan kelas). Untuk menuju kawasan Situ Gunung , kami harus menggunakan angkot setempat dikarenakan bus tidak diperbolehkan naik ke kawasan wisata.
ini adalah angkot yang kami gunakan untuk menuju kawasan situ gunung, dari tempat parkir bus menuju kawasan situ gunung hanya membutuhkan waktu 5 - 10 menit. Berapa tarif per orangnya? Kami tidak tahu, karena yang membayarnya adalah pihak travel .
Setelah mendapat tiket masing - masing per grup, kami diberikan waktu sekitar 3 jam untuk mengeksplore kawasan wisata situ gunung. Masing - masing grup bebas menentukan aktivitas yang akan dilakukan . Ada grup yang memilih untuk untuk mengekplore kawasan wisata terlebih dahulu dan ada grup yang mendahulukan ishoma. Dan grup saya memilih untuk ishoma terlebih dahulu.
Pintu masuk Situ Gunung, pengunjungnya cukup ramai karena ini merupakan musim liburan. Salah satu kelebihan ikut open trip adalah kami tidak perlu ikut antri membeli tiket karena tiket sudah diurus guide kami, haha.
denah lokasi Kawasan Situ Gunung
Welcome drink
ini adalah restoran di mana pengunjung bisa makan siang, restoran ini menyajikan menu buffet dan juga menu paket, jika waktu istirahat kalian singkat sebaiknya memilih menu buffet, karena menu paket membutuhkan waktu yang cukup lama dengan pelayan yang terbatas dan pengunjung yang ramai.
Jalan menuju Suspension Bridge
Untuk mendapatkan foto yang bagus diperlukan moment dan teman yang tepat, hahaha
Setelah melewati jembatan, selanjutnya kami menuju ke Curug Sawer, untuk tiba di curug tersebut kami harus melewati jalan setapak berbatu yang licin, menuruni puluhan anak tangga batu dengan jarak kurang lebih 1 km. Diperlukan waktu sekitar 30 menit untuk sampai di Curug dan itu cukup melelahkan bagi saya yang tidak pernah olahraga, hahaha. tapi semua lelah terbayarkan ketika kami bisa melihat keindahan Curug Sawer dan merasakan kesejukan alam sekitar.
Curug Sawer dengan ketinggian 1025 MDPL dan tinggi 35 m.
Sekitar jam 15.45 setelah puas menikmati keindahan Curug Sawer, kami memutuskan untuk kembali ke rombongan dan untuk sampai ke rombongan kami harus menaiki anak tangga yang menanjak, jalan setapak berbatu dan tentunya melewati Suspension Bridge kembali. Untuk melewati jembatan, kami harus kembali antri dengan pengunjung yang lain sekitar 30 menitan. Dikarena keterbatasan waktu, kami tidak sempat mengeksplore Danau Situ Gunung, tetapi itu tidak masalah bagi kami, karena kami telah memiliki pengalaman baru yaitu melewati jembatan terpanjang di Indonesia.
Jam 17.00, saatnya perjalanan kembali ke Jakarta untuk menjalani kembali aktifitas kami masing - masing. Liburan yang singkat tapi cukup mengesankan karena sejenak dapat menghilangkan penat dari berbagai tugas sekolah/kuliah/kantor serta hiruk pikuk ibu kota.